- Back to Home »
- Praktis Bukan Berarti Sehat
Posted by : Unknown
Friday, 1 November 2013
Di
era yang serba canggih dan serba cepat menyebabkan manusia cenderung berpikir
praktis. Menu masakan cepat saji dan berbahan pengawet sering kali menjadi
pilihan utama sehari-hari karena lebih praktis. Padahal mengonsumsi masakan
berpengawet dan cepat saji terlalu sering adalah tidak baik karena kebutuhan
tubuh akan nutrisi tidak terpenuhi maksimal. Tidak heran jika kini makin banyak
orang mudah terkena penyakit akibat makanan yang dikonsumsi bukan masakan sehat.
Masakan
sehat berarti masakan yang terjaga cara memasaknya dan
bahan-bahan yang digunakan cukup mengandung gizi yang seimbang. Mengandung
serat dan zat-zat lain yang dibutuhkan oleh tubuh merupakan menu makanan yang
sehat. Menu makanan yang sehat hendaknya mencakup kebutuhan gizi seperti
karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan sedikit lemak tidak jenuh. Makanan
yang berpengawet dan cepat saji tentu tidak mencukupi kebutuhan gizi tersebut.
Secara umum, makanan cepat saji atau yang bercampur dengan zat-zat kimia hanya
memiliki 1 hingga 2 kandungan saja.
Komposisi
4 sehat 5 Sempurna
Makanan
yang sehat dan baik dikonsumsi sehari-hari adalah makan 4 sehat 5 sempurna.
Menu makanan 4 sehat 5 sempurna terdiri dari makanan pokok sebagai sumber
karbohidrat, lauk pauk sebagai sumber protein dan lemak, sayur dan buah sebagai
sumber vitamin dan mineral. Menu terseut dapat diperoleh dengan mengonsumsi
nasi, tahu, tempe, telur, daging, sayur bayam, dan buah-buahan seperti jeruk
atau pisang. Cukup sederhana tetapi baik untuk kesehatan karena yang modern dan
yang cepat tidak selamanya baik untuk badan.
Sumber . . .
Sumber . . .
